Kamus Jamak Taksir APP
Kamus ini berisi kurang lebih 675 ¬kata bentuk mufrad-nya belum dengan bentuk jamaknya. Bentuk jamak yang populer dari setiap kosakata mufrad dilengkapi dengan contoh kalimat disertai artinya. COntoh kalimat tersebut sebagai penjelas dari penggunaan kata jamak. Selain itu, materi-materi mengenai jamak taksir juga tersedia dalam kamus.
Kamus ini termasuk kamus bahasa (al-mu’jam al-lughawi) ditinjau dari segi tema, kamus dwibahasa (al-mu’jam al-tsuna’i al-lughah) dari segi jumlah bahasa, kamus khusus (al-mu’jam al-khash) dari segi materi, sedangkan ditinjau dari segi susunannya, kamus ini merupakan kamus alfabetik (al-mu’jam al-faba’i).
Faktor utama berhasilnya pembelajar bahasa asing (Arab) adalah banyaknya kosa-kata yang dihafal dan dipahami. Sebab dalam setiap kemahiran berbahasa, baik berbicara (kalam), mendengarkan (istima’), menulis (kitabah) dan membaca (qiraah) pasti memerlukannya sebagai modal awal yang penting. Untuk itulah kamus sangat berperan besar dalam pembelajaran bahasa Arab, ditambah lagi banyaknya problematika yang timbul akibat perbedaan antara karakteristik bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Ditambah lagi menurut Alwasilah (2013, 270-272) bahasa Arab memiliki gejala-gejala perubahan bahasa yang perlu merujuk kepada kamus sebagai standar pemaknaannya. Gejala tersebut seperti: perbedaan bunyi huruf pada kata, perbedaan komposisi huruf-huruf pada kata, perbedaan komposisi kata-kata pada kalimat, gejala sinonim (mutaradif/ taraduf), gejala polisemi (isytirak), gejala antonim (dhidd), gejala kontradiksi makna (tadhad), gejala interaksi dua kata (yaitu dua kata yang memiliki makna berbeda, lalu diungkapkan dalam bentuk kata yang menunjukkan mutsanna secara morfologis dan telah menjadi istilah baku dalam bahasa Arab), dan gejala analogi kata (qiyas atau tasrif). Jadi kamus merupakan rujukan yang tepat dan baik tentang segala kata atau istilah tentang bahasa Arab disetiap cakupanya.
Menurut Hermawan (2014, 272-273) fungsi kamus dalam pembelajaran bahasa Arab diantaranya adalah: (1) pemandu penting yang mengarahkan para pelajar kepada pemakaian makna kata-kata atau istilah-istilah secara benar, (2) penjaga orisinalitas bahasa asing yang dipelajari, (3) pembimbing para pelajar untuk bersikap ilmiah dalam memperlakukan bahasa asing yang dipelajari. Dengan demikian menggunakan kamus dengan benar akan memudahkan para pelaku proses belajar mengajar bahasa Arab.