Surah Taha (سورة طه) with Urdu APP
Mengenai waktu dan latar belakang kontekstual wahyu (asbāb al-nuzl), secara tradisional diyakini sebagai surat Mekah atau Makki, dari periode Mekah kedua, yang berarti diyakini telah diturunkan di Mekah (Mekah), bukan kemudian di Madinah atau Madinah.
Di antara topik-topik yang dibahas dalam bab ini adalah panggilan Tuhan kepada Musa, Eksodus orang Israel dan penyeberangan Laut Merah, penyembahan Anak Sapi Emas dan Kejatuhan Manusia. Tema utama bab ini adalah tentang keberadaan Tuhan. Ini membahas tema ini melalui cerita tentang Musa dan Adam. Surat 20 menampilkan beberapa pola tematik dan gaya yang dijelaskan oleh Angelika Neuwirth dalam buku Jane McAuliffe "The Cambridge Companion to the Qur'an." Ini termasuk nubuatan eskatologis Al-Qur'an, tanda-tanda keberadaan Tuhan, dan perdebatan. Selain itu, surah 20 menggunakan apa yang disebut "struktur cincin" untuk memperkuat tema sentralnya.
Ini adalah Bab yang meyakinkan Hazrat Umar (R.A) untuk masuk Islam.
Struktur:
Dua kata pertama dari Bab 20 adalah Ta Ha.
Sura 20 berfokus pada satu tema, dan disusun sedemikian rupa untuk memperkuat tema ini berulang kali. Surat/Sorat 20 diawali dengan pendahuluan yang menyatakan kebesaran Tuhan. Dalam tubuh surah, ada dua cerita yang berbeda, satu tentang Musa dan satu tentang Adam, yang masing-masing dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Kedua cerita tersebut diawali dengan instruksi dari Tuhan kepada Muhammad, dan diikuti dengan diskusi tentang hari penghakiman dan hukuman bagi orang-orang kafir. Untuk mengakhiri surah, ada bagian lain yang menyatakan kembali dan memperkuat tema utama, diikuti dengan instruksi singkat kepada Muhammad (SAW). Pola berulang inilah yang disebut oleh Carl W. Ernst sebagai struktur cincin dalam bukunya "How to Read the Qur'an" Bagian pertama surah, hingga kisah Adam, dan bagian kedua, secara tematis dan struktural, salinan dari satu sama lain. Kisah tentang Musa memberikan deskripsi yang lebih panjang dan lebih rinci untuk memperkenalkan tema, dan kisah Adam yang lebih pendek berfungsi untuk merangkum dan mengulangi tema yang telah dibahas. Paragraf pendahuluan dan penutup, termasuk ayat-ayat di mana Allah berbicara kepada Muhammad, adalah ujung-ujung buku surah, dan mengikat cerita-cerita itu bersama-sama.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan hasanah itu dikalikan sepuluh. Aku tidak mengatakan bahwa Alif-Laam-Mim satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf.” (At-Tirmidzi).
Jadi berikut adalah hadits (hadees/hadis) tentang manfaat Surah Ta Ha:
Abu Hurairah (radiAllahu anhu) melaporkan bahwa Rasulullah (SAW) berkata, Seribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi, Allah membacakan TaHa dan Yasin, dan ketika para malaikat mendengar bacaan itu mereka berkata, 'Berbahagialah orang-orang yang kepadanya turun, bahagia adalah pikiran yang membawa ini, dan bahagia adalah lidah yang mengucapkan ini. [Darami mentransmisikannya, at-Tirmidzi]
Abu Umamah (radiAllahu anhu) melaporkan bahwa Rasulullah (salAllahu alayhi wasalam) berkata, “Nama Allah yang terbesar, yang jika Dia dipanggil dengan itu, Dia menjawab, ada dalam tiga surat: Al-Baqarah, 'al 'Imran dan Ta-Ha.”
Surat taha merupakan surat ke-20 dalam Al-Qur’an dan tergolong surat Makkiyyah. Surat ini terdiri atas 135 ayat dan diberi nama surat thoha karena asal ayatnya diawali dengan kata “thoohaa”.
ا 135 ارد.
لت این از امبر اکرم لی الله لیه له لم ل : «به ا ائت امت اب ا ا ا ا