Alkitab Indonesia Bible APP
Alkitab kanonik bervariasi tergantung pada tradisi atau kelompok; sejumlah kanon Alkitab telah berevolusi, dengan isi yang tumpang-tindih dan divergen. Perjanjian Lama Kristen bertumpang tindih dengan Alkitab Ibrani dan Septuaginta Yunani; Alkitab Ibrani yang dikenal dalam Yudaisme dengan sebutan Tanakh. Perjanjian Baru merupakan tulisan karya umat Kristen awal, yang diyakini bahwa sebagian besar antara lain adalah para murid Yahudi Kristus, ditulis dalam bahasa Yunani Koine abad pertama. Tulisan-tulisan Yunani Kristen awal ini terdiri dari berbagai narasi, surat, dan tulisan apokaliptik. Di antara denominasi-denominasi Kristen terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang kanon, terutama dalam Apokrifa, yakni sejumlah karya yang dilihat dengan beragam tingkat-tingkat.
Berbagai kalangan Kristen menyikapi Alkitab secara berbeda. Kalangan Kristen Katolik Roma, Anglikan, dan Ortodoks Timur harmoni serta arti penting Alkitab dan tradisi, sementara kalangan Kristen Protestan berfokus pada konsep sola scriptura, atau hanya alkitab. Konsep ini timbul selama Reformasi Protestan, dan banyak denominasi Protestan yang hingga saat ini terus mendukung Alkitab sebagai satu-satunya sumber ajaran Kristen.
Dengan jumlah total penjualan yang diperkirakan lebih dari 5 miliar kopi, Alkitab secara luas dianggap sebagai buku terlaris sepanjang sejarah. Diperkirakan bahwa penjualan tahunannya adalah 100 juta kopi, dan berpengaruh besar dalam sastra dan sejarah, terutama di dunia Barat. Alkitab Gutenberg adalah buku pertama yang dicetak secara massal, dan merupakan buku pertama yang dicetak menggunakan mesin cetak bergerak.